Di sebuah gedung pencakar langit. Tepatnya di salah satu ruangan yang mana ruangan tersebut adalah ruangan paling besar setelah meeting room di bangunan tersebut. Dan tidak lain adalah ruangan milik Arya.
Direktur muda nan tampan itu saat ini tengah sibuk dengan segala macam pekerjaannya yang tidak dia sangka-sangka setelah ditinggal olehnya selama satu minggu bisa berdampak cukup buruk untuk keberlangsungan hidupnya selama beberapa hari ke belakang ini. Sempat adanya rasa menyesal bagi Arya karena terlalu lama pergi.
Arya sendiri sampai absen juga untuk menghampiri Valerie di saat jam-jam makan siang, karena dirinya sangat sibuk. Untungnya Valerie tidak selalu mengharuskan Arya untuk menemuinya setiap saat, jadinya Arya masih bisa tetap fokus dengan pekerjaannya.
Tok
Tok
"Ya, masuk" saut Arya dengan nada cukup tinggi tanpa sekalipun mengalihkan pandangannya dari kertas-kertas yang sedang dibacanya saat ini.