" kak tadi ada telfon dari kak bianca , tapi baru mau aku angkat udah putus , " ujar Alana.
" dari bianca ? "
" iyaa , kak bianca pacar kakak , " jelas alana lagi.
bryan sudah siap dengan style nya , dia rencana akan keluar dan mengajak bianca pergi. ini untuk menebus kesalahan nya pada bianca , mendengar dirinya di telfon oleh bianca menambah semangat nya untuk pergi.
" yaudah makasih info nya , kakak pergi dulu ya , bilangin mami , " ujar bryan dan pergi keluar
" IYAAAA BOS , "
***
" aduh kenapa bisa salah tekan sih , " gerutu bianca , tadi dia tidak sengaja menelfon bryan .
" gimana ini gimana , "
" BIANCAAA , " teriak bara.
" kenapa lagi sih tu kanebo , berisik banget ," ujar nya dalam hati dan keluar kamar.
" ada apasih kak , ribut , .. bryann, " dia tidak melanjutkan omongan nya , karena melihat bryan yang sudah rapi dan terlihat tampan.
" liat noh siapa yang datang , "
" Bryan? ngapain kamu ke sini? " tanya bianca.
"mau ajak kamu jalan , boleh kan kak? " ujar bryan dan bertanya pada bara.
".boleh aja , asal jangan pulang kemaleman ,"
" siap kak , "
" ih gak , aku gak mau , ini hari minggu aku gak pengen kemana mana , " tolak nya.
" pliss bentar aja deh , " rayu bryan.
dia tidak tega melihat wajah bryan seperti ini , tapi dia kan masih marah dan kesel sama Bryan.
" Iya , bentar aja ya , aku siap-siap dulu , " ujar nya akhir nya.
" YESSS , " teriak bryan.
" apaan sih lu alay banget , jagain adik gua ya awas lu , "
bryan mengangguk , tidak di perintah oleh bara dia pun akan tetap menjaga bianca.
***
Dirumah bryan , alana merasa kesepian , sebenarnya dia tidak mau jika bryan pergi , biasa nya bryan akan menghabiskan waktu bersama di rumah , tapi kali ini bryan pergi , toh pergi nya juga bersama pacar nya.
" gini ya rasa nya kakak udah punya pacar , waktu buat aku gak ada ," lirih nya.
meskipun begitu alana tetap bahagia ketika kakak nya bahagia.
" alana , kamu kenapa ? lagi ada masalah ?" tanya mami nya.
" gak kok mi , gak ada apa - apa , alana capek mau tidur yaa, " ujar nya dan lari ke kamar.
mami nya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah alana.
***
" kamu mau bawa aku kemana? " tanya nya.
" ke suatu tempat yang hanya ada kita berdua , " jawab bryan.
" apaan sih , gak usah aneh-aneh ya awas aja , " peringat Bianca.
dari tadi mereka tidak sampai-sampai ke tempat tujuan , sebenar nya kemana bryan akan membawa dirinya.
" kamu marah ya tadi pagi aku gak kasih kabar? " tanya bryan membuka pembicaraan.
" menurut kamu? "
"marahh , "
" yaudah itu tau jawaban nya kenapa nanya , "
" hmm jangan marah dong , maafin aku ya , tadi pagi aku bangun dan langsung pergi lari pagi , lupa ngabarin kamu , ".jelas bryan sambil fokus menyetir.
" iya tau , " jawab bianca singkat.
" jangan marah lagi ya , janji , " ujar nya dan memberikan jari kelingking untuk memperat ja janji nya , seperti anak kecil saja.
" hmm janji , " balas bianca.
setelah lama di perjalanan , akhir nya mereka sampai , ini adalah tempat terindah yang pernah bianca datangi.
sebuah pemandangan indah dari tebing tinggi , kota indah dan sunset yang bisa di nikmati dari sini.
" Suka ? " tanya bryan.
" sukaaa , suka bangett , makasih Bryan , " ujar nya dan memeluk bryan.
" sama - sama , " balas bryan.
mereka menghabiskan waktu bersama di atas tebing , menyaksikan momen indah sunset yang sangat unik. melambangkan bahwa Semesta juga merestui mereka.
adalah hal yang bahagia jika alam pun turut ikut campur dalam hal kita , membuktikan bahwa semesta bisa berbicara dengan sendirinya.
" udah hampir malem ni , ayo pulang nanti aku di marahin kak bara , karena bawa adik kesayangan pulang malem , " ujar bryan.
" ayok , aku juga capek, "
di perjalanan pulang , mobil mereka hening , masing-masing terlena di dalam pikiran nya masing-masing , jika bryan yang memikirkan besok adalah hari senin , hari berat bagi semua siswa , maka bianca tengah asik diam dan ingin bertanya tentang tadi pagi bagaimana bisa ada citra mengikuti dia dan alana lari pagi , tapi niat nya terlalu kecil dan takut.
namun bukan bianca nama nya kalau tidak bertanya dan membuang rasa penasaran nya.
" Bryan , aku boleh nanya sesuatu gak? tapi kamu harus jawab jujur , " tanya nya membuka keheningan.
" iya boleh dong , "
" tadi pagi kamu lari pagi bareng citra ya ? " tanya nya , membuat bryan kaget.
" iya , dia tiba-tiba datang , gak ada aku ajak , "
bianca hanya diam mendengar jawaban itu , meskipun bianca sudah tau , karena tadi pagi sudah di jelaskan oleh Bryan , namun dirinnya masih penasaran.
" tanya aja ke alana kalau kamu gak percaya , " jelas bryan lagi.
" iyaa aku percaya kok , maaf aku terlalu posesif dan banyak mau , " ujar nya.
" gakpapa , aku suka , " jawab bryan membuat muka bianca merah.
" yaudah cepet nyetir nya , " alih nya.
" cieee ciee , "
Bianca nyesal telah berbicara seperti itu , emang bryan besar kepala.
Tidak terasa mereka di jalan , bianca sudah sampai di rumah , dia melihat kakak nya yang sedang tertidur di sofa dengan TV yang menyala.
" Dasar kebo , " ujar nya dalam hati.
" 1,2,3 KAK BARAAAA BANGUNN , " teriak nya sangat besar , membuat bara kaget dan segera bangun.
" siapa ? siapa yang bangun , " ucap nya setengah sadar .
sementara bianca yang melihat kakak nya , terbahak-bahak tertawa.
" HAHAHAHAHA astaga kak bara , lucu banget , " ujar nya menahan perut karena sakit terlalu kuat tertawa.
" biancaaa! ternyata kamu ya , "
" lagian tidur di sofa , di kamar sana pindah , "
" dasarrrr! nakalll ! " ujar bara dan pergi ke kamar tidak lupa dia mematikan TV , dia masih ingin melanjutkan tidur nya.
sedangkan bianca langsung menuju dapur dan melihat bunda nya tengah membuat roti kesukaan nya.
" Bundaaa , "
" eh sayang , kemana aja tadi sama bryan? " rayu bunda nya.
" gak kemana mana bun , bunda lagi buat roti ya , "
" iya ni buat kamu , " ujar bunda nya dan memberi roti tersebut kepada bianca.
" enak bangettt , dari dulu gak pernah berubah roti bakar dengan toping cokelat buatan bunda , "
" iya dong siapa dulu yang buat , Bundaa , " ujar bunda nya.
bianca dan bunda nya asik tertawa di dapur , waktu sudah malam dan akhir nya bianca naik ke kamar untuk istirahat.
" yaudah sana kamu tidur , besok senin loh kamu kan harus cepet bangun , " ujar bunda nya.
" iya bunda , good night bun , "
" good night to sayang , muahh " ucapan bunda nya dan mencium bianca.
setelah kepergian bianca , bunda nya masih diam di dapur , dia sedang melamun dan memikirkan tidak terasa bahwa anak-anak nya telah tumbuh dewasa seiring berjalan nya waktu. itu membuktikan bahwa dia dan suami nya sudah semakin tua.