Sesaat Jojo selesai mengantarkan Anne kembali ke Apartementnya, Anne pun berpikir sejenak memandangi langit-langit di atas tempat tidurnya.
"Aku harus bisa menemukan Mama..." gumamnya sendirian sambil mengambil sebuah foto di dalam dompetnya. Terlihat sebuah foto Anne dan mamanya. Kemudian Anne pun meraih ponsel di dalam tas kecil yang dia pakai saat makan es krim dengan Jojo.
"Halo... Papa.. Bagaimana kabarnya?" sapa Anne di balik telepon.
"Papa baik-baik saja. Anne gimana? Kamu sehat kan?" tanya Papa Anne memastikan.
"Iya..Anne baik-baik aja kok, Pa..Pa, maafin Anne karena belum bisa nemuin Mama.." Lanjut Anne pelan.
"Iya Anne..tidak apa-apa..kamu jangan terlalu memikirkan hal ini. Mungkin semua ini adalah kesalahan Papa. Maafin Papa Anne... karena gara-gara Papa, kamu dan Jason terpisah dari Mama dan..." kata Papanya berhenti berbicara.
"Tidak apa-apa, Pa.. yang jelas Anne sekarang tau kalau Mama masih ada. Anne akan terus mencari Mama sampai ketemu." Ucap Anne menenangkan Papanya.
"Pa...sudah dulu ya.."
"Iya... kamu hati-hati ya disana. Papa liburan panas tahun depan baru bisa kesana sama Jason. "
"Iya papa...Papa dan Jason sehat-sehat ya di Jakarta."
"Kakak...kakak.." teriak Jason di balik telepon.
"Kak Anne.. Jason summer depan mau kesana sama Papa.." Kata Jason, Adik Anne yang kini bekerja telah bekerja di sebuah perusahaan Advertising Jakarta menemani Papanya setelah lulus dari Amerika.
"Iya.. adekku.. kakak tunggu disini yaa.." kata Anne mengakhiri pembicaraan telepon dengan Jason dan Papanya.
♥♥♥
Anne kembali ke aktivitas sebelumnya. Ia harus memotret di Studio Expose lebih pagi daripada biasanya. Hari ini dia akan memiliki dua jadwal pemotretan. Jadwal yang pertama untuk pemotretan pre wedding pasangan Actor dan Actress Korea yang terkenal kemudian dia harus menuju ke Seoul Ochestra Hall bersama para staffnya untuk pemotretan buletin concert Yong's Ochestra. Salah satu ochestra terkenal yang ada di Korea.
Setelah Stylist Jung dan beberapa staff lain melakukan persiapan, pemotretan hari itu berjalan lancar. Tata lampu, artistic dan angle yang pas dan hasil potret yang sesuai dengan tema pre wedding membuat pasangan artis tersebut merasa puas dan berterima kasih atas hasil pemotretan siang itu. Anne hanya beristirahat setengah jam, sebelum ia dan beberapa staffnya kembali melanjutkan schedule siang itu.
Mobil biru HYD kembali melaju di tengah teriknya siang matahari Seoul. Lima belas menit kemudian, mobil telah terparkir di Seoul Ochestra Hall. Mereka telah disambut Nona Jin, selaku PR dari Yong's Ochestra. Tampak Nona Jin menjelaskan konsep yang diinginkan sembari menuju Hall. Mereka ingin seluruh pemain Ochestra dapat dipotret secara natural dan elegan tanpa meninggalkan konsep be your self dari masing-masing pemain.
Anne dan beberapa staff Expose Studio berjalan menuju hall, hall tersebut sangat megah dengan total kapasitas tempat duduk 10.000 orang membuat siapapun yang tampil di atas panggung bakal merasa bangga. Para pemain Ochestra diarahkan untuk ganti costume sesuai dengan theme buletin concert concert yang diangkat. Kali ini konsepnya menggunakan theme black swan.
Staff Expose Studio telah menyiapkan hiasan-hiasan dari bulu angsa dan costume ballet yang cantik dan menawan. Tepat pukul dua siang pemotretan pun dimulai. Para pemain bergantian dipotret mulai dari pianist, violinist, cellist, dan berbagai pemain alat musik lainnya. Setelah kurang lebih tiga jam, pemotretan pun selesai. Anne pun memberanikan diri untuk menuju ruang ganti pemain ochestra untuk mencari Nona Kim, dia tak ingin rasa penasarannya kali ini berputar-putar hanya di pikirannya.
"Stylist Jung..maaf bolehkah anda dan staff lain dapat kembali duluan ke studio. Saya masih ada beberapa urusan di sini." Kata Anne pada Stylist Jung yang sedang merapikan koper berisi wardrobe siang itu.
"Baiklah.. nanti ketemu di studio." Ucap Stylist Jung pamit.
"iya, terima kasih. Hati-hati Nona Jung "seru Anne sembari membungkukkan badannya dengan sopan.
Beberapa menit kemudian....
"Annyeong haseyo...." sapa Anne pada seorang wanita pemain biola di salah satu ruangan Yong's Ochestra.
Annyeong haseyo jakkanim... ada yang bisa saya bantu." Sapa Nona Kim hangat.
"Nee... saya Denise, fotografer untuk hari ini. ingin menanyakan sesuatu pada anda. Semoga anda tidak keberatan."
"apa yang anda ingin tanyakan?" tanya Nona Kim penasaran.
"apakah anda mengenal Nona Lee Yunsu?"
"Lee Yunsu?" Ucap Nona Kim sembari raut wajahnya seperti memikirkan sesuatu.
"Saya dengar beliau adalah pemain biola sama seperti anda."
"Lee Yunsu... salah belum pernah mendengarnya. Lee Yunsu... sebentar mungkin maksud anda Jaslyne Lee?" tanya Nona Kim memperjelas.
"Saya kurang tahu juga.. yang saya tahu hanya nama koreanya Lee Yunsu."
"Iya, setahu saya nama aslinya memang Lee Yunsu. Tapi lebih dikenal dengan Jaslyne Lee. Dia adalah salah satu violinist terkenal di dunia dan telah menjelajahi belahan dunia bersama Ritme Jung's Ochestra. " lanjut Nona Kim menjelaskan.
"Kalau boleh saya tahu apakah anda punya no.contact yang bisa dihubungi." Pinta Anne dengan sopan.
"Kalau boleh tahu anda siapanya Nona Lee? " tanya Nona Kim penasaran.
"saya kerabatnya yang lama tidak bertemu, saya kehilangan contactnya sudah lama." Kata Anne yang tak ingin menyebutkan alasan bahwa ia sedang mencari ibunya. Ia tak ingin ada orang lain yang tahu terkait pencariannya. Dan ia juga tak ingin menimbulkan gosip sebelum tahu hal yang sebenarnya secara langsung.
"Maaf saya tidak punya no.contact pribadinya. Kebetulan saya dengar Ritme Jung's Ochestra bulan ini sedang berada Amerika untuk tour dunianya. Dan akan kembali sekitar tiga bulan lagi di Korea. Dan mungkin anda bisa temui mereka di Seoul Ochestra Hall karena tiga bulan mendatang merupakan jadwal tour dunia mereka di Korea." Kata Nona Kim menjelaskan dengan sabar.
"Nona Kim jeongmal gamsahabnida..Saya pamit dulu" Kata Anne meninggalkan Seoul Ochestra Hall sore itu.
"Nee..sama-sama." Ucap Nona Kim mengakhiri percakapannya dengan Anne sore itu.
♥♥♥