Chereads / A Bittersweet Love / Chapter 15 - 14. A Story in Batu

Chapter 15 - 14. A Story in Batu

Bandara Soekarno Hatta, tiga hari kemudian...

Siang itu Anne berangkat sendiri ke Bandara, Papa Anne sudah berangkat ke kantor karena harus menghadiri rapat pagi-pagi. Sedangkan Jason harus ke Sekolah karena ada rapat OSIS. Ya, Jason di sekolahnya adalah Ketua OSIS yang selalu sibuk dengan berbagai kegiatan. Meskipun dua minggu ini merupakan hari libur, Jojo akan pergi ke sekolah dua hari sekali karena mempersiapkan kegiatan Ulang Tahun Sekolahnya. Jam tangan berwarna cokelat muda Anne menunjukkan pukul sebelas siang, saatnya dia boarding. Bandara Soetta hari ini terlihat lebih sepi dari biasanya karena hari ini adalah weekday. Dan jam satu siang, Anne sudah berada di Kostnya. Suasana kost siang itu tampak sepi. Kakak kost Anne masih berada di kampung halamannya masing-masing karena hari ini merupakan masa liburan semester.

Anne sudah menyiapkan beberapa oleh-oleh untuk kakak kostnya yang tersimpan dalam kopernya. Ada beberapa celemek yang khusus dia buat dan kue untuk kakak kostnya. Dan sepertinya akan ia bagikan besok karena mereka baru akan tiba besok di kost. Dia pun mulai menata pakaian ke dalam lemari pakaiannya. Hari itu dia berencana bersih-bersih kamar kostnya. Sudah hampir dua minggu kamar kost Anne kosong. Meskipun terlihat lelah, Anne memulai membersihkan kamarnya. Mulai dari menyapu dan mengepel kamarnya. Kamar Anne pun menjadi wangi oleh aroma lavender pewangi lantai kesukaan Anne. Karena keasyikan bersih-bersih, tak terasa jam dinding Anne menunjukkan pukul delapan malam. Anne pun rebahan sejenak di kamarnya.

"Drrt....drrrt....Drrrt.." tiba-tiba smartphone Anne berdering.

"Halo...Lea..." sapa Anne pada sahabatnya di balik telepon.

"Halo, Ne... kamu di mana sekarang? Udah di Malang belum?" sapa Lea terlihat senang.

"Aku udah di Malang. Baru nyampe tadi siang." Jawab Anne pada Lea.

"Oh gitu.. besok pagi kamu sibuk ga..? Yuk kita ke Batu.. Jalan-jalan. Mumpung liburan masih tiga hari lagi. " ajak Lea bersemangat.

"Besok sih, aku ga sibuk apa-apa. Ok.. jam berapa kita berangkat?" tanya Anne bersemangat.

"Besok ngumpul di rumah aku yaa.. Jam tujuh pagi. Aku tunggu yaa.." ucap Lea ikut semangat.

"Okay... aku kesana jam tujuh." Ucap Anne menyetujui berangkat ke Batu.

"Thanks ya, Ne..see ya besok.." seru Lea senang.

"Ok..see ya tomorrow." Ucap Anne sembari menutup teleponnya.

♥♥♥

Keesokan harinya...

Pagi itu Anne telah bangun dan bersiap untuk menuju rumah Lea. Walaupun masih lelah karena perjalanan dari Jakarta, tapi Anne tak ingin mengecewakan sahabatnya. Dan pukul tujuh pagi, Anne telah sampai di rumah Lea.

"Halo Anne....lama ga ketemu.." sapa Lea sambil memeluk Anne.

"Halo Lea... Kelly mana?" tanya Anne sembari duduk di bangku taman tempat mereka berkumpul pagi itu.

"Kelly tadi masih di jalan katanya bentar lagi nyampe." Ucap Lea sembari menuangkan teh ke dalam cangkir Anne.

"Kalian ngomongin aku yaa.. " sapa Kelly sambil membuka pagar rumah Lea.

"Eh yang diomongin muncul. Panjang umur kamu, Kel." Ucap Lea sambil ketawa.

"Amieeeeen..." ucap Kelly mengaminin.

Anne dan Kelly pun menikmati sarapan yang dihidangkan oleh Lea pagi itu. Ada teh hangat dan french toast yang sengaja dia buat untuk para sahabatnya.

"Udah lengkap kan? Yuk habis ini berangkat." Ajak Anne bersemangat.

"Tunggu dong.. masih kurang satu lagi." Seru Lea sambil tersenyum.

"Siapa? Jangan-jangan...." Ucap Anne yang berhenti saat tahu yang ditunggu telah datang.

"Jojo...ayok sini udah ditungguin.." Ucap Lea sambil tersenyum melihat Jojo datang.

"Hai, Ne....lama ga ketemu.. gimana kabarnya?" ucap Jojo sembari tersenyum senang.

"Baik, Jo.. " Jawab Anne singkat.

"Yuk berangkat..."ajak Kelly sambil menunjuk jam tangannya.

Akhirnya keempat sahabat itu berangkat dengan mobil yang disopiri Pak Ahsan. Mobil Lea pun melaju menuju Kota Wisata Batu. Tujuan pertama kali ini Wisata Paralayang Batu. Lokasinya berada Desa Songgokerto, Kecamatan Batu Kota Batu. Perjalanan dari Malang ke Batu memakan waktu kurang lebih satu jam. Wisata ini tak hanya dikunjungi turis lokal melainkan wisatawan mancanegara. Dari Paralayang ini berada di atas puncak dengan ketinggian kurang lebih sekitar 1.315 mdpl, kita bisa melihat pemandangan kota Batu yang indah apalagi saat malam hari. Wisata Paralayang ini dibuka mulai pukul tujuh pagi hingga lima sore untuk weekday dan weekend dibuka khusus 24 jam.

Keempat sahabat itu langsung turun dari mobil dan menuju ke tempat pendaftaran.

"Kalian yakin mau naik ini?" tanya Anne ragu-ragu.

"Iya, Anne ayok kita coba. Aku belum pernah." Ucap Kelly bersemangat.

"Well, honestly aku juga belum. " sahut Jojo terlihat senang karena dapat mencoba paragliding untuk pertama kalinya.

"Sepertinya kita semua belum. Tapi tenang aja. Kita terbangnya tandem kok. Bareng instruktur yang berpengalaman." Sahut Lea sambil tersenyum.

"Aman pasti kan?" tanya Anne sembari mengamati beberapa wisatawan yang bersiap terbang dengan paralayang.

"So pasti. Kan bareng sama instrukturnya yang lebih ahli." Ujar Lea menambahkan.

"Ok.. aku mau.." seru Kelly semangat.

Kelly memang kalau urusan yang seru-seruan kayak gini udah paling jagonya. Dia orang punya jiwa petualangan tinggi. Sudah berbagai pantai dan obyek wisata yang bernuansa alam dia kunjungi. Dan tak heran, dia akan bersemangat kalau kalian ngajakin jalan-jalan ala petualangan gini.

"Kalau kamu mah Kel.. aku ga kaget ngomong gitu." Sahut Anne sembari memandangi beberapa turis lokal sedang terbang bersama instrukturnya.

"Ya udah.. ayok kita semua nyobain paralayang. Mumpung ga terlalu rame. Coba kalo weekend pasti antre banget." Ajak Jojo meyakinkan sahabatnya.

"Ya udah...let's go..." ucap Anne pelan.

Penerbangan Paralayang hari itu dibagi dua. Kelly dan Lea akan duluan terbang bersama Instrukturnya sembari Jojo dan Anne bersiap memakai pakaian khusus terbang yang juga didampingi instrukturnya. Sembari Jojo dan Anne menunggu giliran terbang. Jojo pun sengaja memberanikan diri untuk berbicara sesuatu hal pada Anne.

"Nee....aku pengen ngomong sebentar." Ucap Jojo dengan serius.

Pikiran Anne pun melayang membayangkan apa yang akan dikatakan oleh Jojo. Sudah lama sekali sepertinya dia tidak berbicara dua mata bersama Jojo. Apakah dia bisa maafin Jojo. Apakah dia bisa kembali seperti dulu. Dan apakah Jojo beneran tulus.

"Kamu mau ngomong apa sih, Jo.." Ucap Anne pelan.

"Aku...aku mau minta maaf.. maafin aku yang ga peka perasaan kamu. Maafin aku karena gara-gara aku kamu dilabrak sama kakak kelas. Aku dan Kak Feli Cuma temen biasa kok. Ga lebih. Nee.....kamu mau kan maafin aku..." ucap Jojo tulus.

Anne pun diam sejenak..

"Ehm....okay...Jo...aku maafin.." ucap Anne akhirnya membuat senyum di bibir Jojo.

"Beneran kamu mau maafin aku?" Tanya Jojo tidak percaya.

"Iyaaa.."Jawab Anne pelan.

"Thanks ya Ne... " ucap Jojo seraya memeluk Anne dengan cepat dan melepasnya.

Anne yang kaget hanya terdiam melihat perlakukaan Jojo yang hangat.

"Dag...dig...dug...dag....dig...dug.." suara detak jantung Anne berbunyi lebih cepat sesaat setelah Jojo memeluknya karena senang Anne memafkannya.

"Mas....Mbak...jadi terbang ga?" sahut mas-mas Instruktur dari kejauhan.

"Iya mas...jadi...jadi kok.." ucap Anne seraya berjalan menuju mas instruktur itu berdiri.

Dan tibalah saat giliran mereka terbang.

Raut wajah Anne pun sudah mulai tersenyum. Jojo pun terlihat senang memandang Anne yang tersenyum melihatnya. Tampak sedikit kelegaan di hati Jojo. Akhirnya Anne mau ngobrol lagi bersamanya.

"Anne.. kamu udah siap?" tanya Jojo memastikan.

"udah..aku udah siap." Seru Anne mantap.

"Okay.. aku terbang tiga menit setelah kamu." Ucap Jojo bersemangat.

Akhirnya Jojo dan Anne memulai terbang paragliding pertamanya bersama instruktur masing-masing.

"Waah...ini indah banget...keren..." ucap Anne terlihat senang.

"Ga nyesel kan mbak buat terbang paralayang?" ucap instruktur Anne sembari tersenyum.

"Iya mas.. ini pertama kalinya saya naik paralayang." Sahut Anne sembari menikmati pemandangan. Dari atas paralayang kita bisa menikmati pemandangan kota Batu serta berbagai hamparan kebun aneka sayuran yang terlihat rapi dan segar. Pepohonan yang hijau serta langit biru yang luas menambah kesan tersendiri bagi yang menaiki salah satu olahraga ekstrem ini.

Saat memulai penerbangan, Anne dikejutkan dengan sebuah pertanyaan dari instruktur yang mengikutinya terbang.

"Mbak... maaf saya mau tanya.. tadi itu pacarnya yaa?" tanya instruktur itu penasaran.

"Oh..bukan mas...itu teman saya." Sahut Anne menyanggah pertanyaaan Instruktur itu.

"Oh maaf mbak..kirain pacarnya. Habisnya tadi terlihat seperti orang pacaran yang habis berantem lalu baikan." Jawab Instruktur itu sambil tertawa.

"Kalau point pertamanya memang salah mas.. tapi point keduanya seratus buat mas. Bener banget. Kita tadi barusan baikan." Ucap Anne sembari menikmati pemandangan kota Batu dari ketinggian yang tak biasa.

Jojo bersama instrukturnya pun akhirnya dapat menyusul Anne.

"Anne... thanks yaaa..." teriak Jojo dari kejauhan.

"Thanks kenapa?" tanya Anne penasaran.

"Thanks udah disini.. nemenin aku terbang.. aku seneng banget hari ini." Ucap Jojo yang terdengar juga oleh instruktur kedua sahabat ini.

"Iya.. sama-sama.." ucap Anne sembari tersenyum hangat.

"Sepertinya kita habis denger pernyataan cinta deh mas.." Goda mas instruktur yang terbang bersama Anne kepada rekannya yang terbang bersama Jojo.

"Paralayang tanda CINTA." Ucap Rekan instruktur Jojo dari kejauhan sembari tersenyum.

Anne dan Jojo seketika hanya bisa tersenyum mendengar mereka digodain Instruktur Paragliding pagi itu.

Seketika pipi Anne pun memerah dan entah kenapa jantung Anne berdetak lebih kencang dari biasanya. Pertama kalinya dia naik paralayang dan pertama kalinya dia mendengar kata-kata romantis Jojo lewat udara.

♥♥♥

Seusai menaiki paralayang, keempat sahabat itu memilih nasi menjadi menu makan siangnya. Mereka pun mencari restoran nasi padang terdekat untuk mengisi perutnya. Ternyata setelah menaiki paralayang, rasa lapar mulai terasa. Setelah kenyang, mereka menuju wisata selanjutnya yaitu Museum Angkut. Di museum ini mempunyai koleksi aneka macam alat transportasi kuno dan modern dari seluruh belahan dua, baik itu angkutan darat, laut, dan udara. Selain berbagai kendaraan dari berbagai penjuru dunia, kita juga bisa merasakan atmosfer kota-kota besar di Dunia seperti London dan Paris. Buat teman-teman yang suka untuk wefie maupun selfie, tempat wisata ini recommended banget.

"Anne...yuk kita ke London!" ajak Jojo pada Anne saat sampai di zona kota London.

"Hahahaha..iya.. yuk foto dulu di depan Buckingham Palace." Jawab Anne sembari melihat bangunan yang memang dirancang serupa dengan Istana Buckingham di London.

"Ini cocok banget buat kita yang suka selfie.. semuanya jadi spot foto." Sahut Lea sembari mengeluarkan smartphonenya.

"Yoi..sepertinya memori hp aku bakal penuh habis ini." Ucap Kelly sembari tertawa.

Karena keasyikan menikmati Museum Angkut, tak terasa waktu menunjukkan pukul tiga sore. Jalan-jalan di Kota Batu kembali dilanjutkan dengan menikmati Ketan Bubuk di Pos Ketan Legenda yang terkenal tak hanya di Batu melainkan di Indonesia.

Senja menjelang, perjalanan di Kota Batu berakhir di Alun-alun Kota Batu. Alun-alun ini terletak di pusat kota Batu dan terdapat replika buah Apel super besar yang menjadi ikon kota Batu. Selain itu juga terdapat bianglala tepat di tengah Alun-alun. Dari atas bianglala, kita dapat menikmati pemandangan kota Batu.

"Yuk kita naik bianglala..." ajak Kelly sembari memandangi bianglala.

"Iyaa...kayaknya seru naik itu." Seru Anne yang ingin mencoba nail bianglala.

"Yuk, Ne..." kata Jojo seraya meraih tangan Anne untuk naik bianglala. Sedangkan Kelly dan Lea naik bianglala selanjutnya.

Pemandangan Batu di malam hari tampak indah dilihat dari atas bianglala. Kerlap-kerlip lampu kendaraan tampak menghiasi kota batu malam itu.

"Ne... makasih udah maafin aku yaa..aku seneng banget hari ini." ucap Jojo tiba-tiba di atas Bianglala.

"Iya.. sama-sama. Aku juga seneng hari ini." Ucap Anne sambil tersenyum menatap Jojo yang sumringah sejak tadi.

♥♥♥