Tama melangkah keluar dari pintu rumah Charles dengan hati hancur, bahkan sampai saat ini pun Charles tak mau merestui hubugannya dengan Zarima, walau apapun yang telah mereka lakukan untuk mendapatkan restu, namun tetap saja Charles tak memberikan restunya.
Tama melajukan mobilnya menuju ke rumah Zarima berharap jika wanita itu masih berada di sana, dan berubah pikiran, lalu bersama-sama memperjuangkan cinta mereka.
"Permisi, aku ingin bertemu dengan nyonya Zarima." Ucap Tama pada penjaga rumah.
"Maaf Tuan, nyonya baru saja pergi ke bandara." Ucap sang penjaga rumah. Membuat Tama melotor tak percaya.
"Anda jangan bercanda baru tadi saya bertemu dnegan nya disini." Ucap Tama pada penjaga rumah.
"Iya, tak lama setelah anda pergi nyonya juga ikut pergi meninggalkan rumah menuju ke Bandara." Ucap Penjaga rumah.
"Kemana Ia pergi?" Tanya Tama.