Karenina menepuk pelan bahu suaminya, sudah sejak beberapa hari Ia melihat wajah tampan Alfredo murung seolah ia sedang tertimpa masalah yang begitu berat namun enggan menceritakan dengan dirinya.
"Sayang, aku lihat sejak beberapa hari yang lalu kamu terlihat murung? Ada apa masalah apa?" Tanya Karenina pelan sambil memegang bahu suami tercintanya.
Alfredo yang sedang duduk di kursi kerjanya, menoleh pada wanita pujaannya, wanita yang telah menemani hari – harinya selama ini.
"Aku sedang memikirkan bagai mana reaksi Alfa, jika Ia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi." Alfredo menarik nafas berat seolah dadanya di timpa batu raksasa yang membuatnya sulit bernafas.
Kini Karenina tahu mengapa sang suami beberapa hari ini terlihat murung. Perlahan Karenina duduk di pangkuan suaminya lalu menyentuh rahang tegas milik suami yang sangat Ia cintai.
"Semalam Shaki telpon, Ia mengatakan jika Alfa dapat menerima segalanya, mungkin ini sudah takdir dirinya."