Shaki membereskan bekal makan yang disiapkan oleh David tadi pagi. David memang pria yang hangat di balik wajah dingin yang ia miliki. Shaki bahkan selalu tersenyum dengan semua perhatian yang di berikan oleh David.
Pak Kasim menatap Shaki yang sedang sibuk memberekan kotak makan, dalam hatinya ia sendiripun bingung siapa diantara David dan Alfa yang akan mampu membawa Shaki dalam kebahagiaan.
Jika dibandingkan keduanya, David mempunyai sifat dewasa dan melindungi, sedangkan Alfa lebih ke sikap yang manja dan lebih posesif. Jika di sandingkan dengan sikap Shaki, maka David lebih nyaman untuk Shaki tapi lagi – lagi itu hanya pemikiran Pak Kasim yang terkadang menghawatirkan anak dari bosnya ini.
"Kakek, kenapa lihat aku seperti itu?" Tanya Shaki sambil menoleh pada laki – laki tua yang tersenyum padanya.