Alfredo menyandarkan pungungnya perlahan tangannya terulur untuk memijat pelipisnya. Pikirannya terbang ke London menuju ke sang anak gadis disana.
"Albert, bagai mana Shaki bisa mengenal orang itu, untung saja Albert orang yang baik dan ramah, tapi ada hubungan apa Shaki dengannya, lalu mengapa Shaki harus tinggal di rumah Albert." Gumam Alfredo.
Sudah barang tentu, Alfredo sangat mengenal Albert, Ia adalah salah satu pengusaha kaya raya pemilik berbagai macam unit usaha, dari mulai usia menengah hingga usaha yang beromset milyaran dollar.
"Apa aku harus menghubungi Albert?" Alfredo bangkit dari duduknya lalu berjalan kearah jendela besar di kantornya.
Alfredo kembali duduk di kursi kebesarannya, tangannya sudah menekan sebuah nomor telepon Albert, namun beberapa detik kemudian Ia matikan panggilannya.
Alfredo meremas ponsel miliknya dengan erat, Ia ragu tapi Ia juga ingin tahu bagai mana keadaan Shaki.