"Itulah yang membuat Alfa mencintai Shaki."
"Shaki mau menerimaku apadanya, ayah dan Ibu tahu dengan benar bahwa aku yang selalu egois dan berpikir pendek, sering mengecewakan Shaki namun Ia tetap mau bersahabat dengan ku, menerima ku apa adanya melupakan kesalahan ku, bahkan Ia hanya berharap aku bisa memperbaiki setiap kesalahanku, walau pada kenyataannya aku belum mau sepenuhnya untuk melakukannya." Lanjut Alfa.
"Terkadang, Alfa berpikir mengapa Shaki tak langsung menjawab ketika aku menyatakan cinta padanya dulu, mengapa dan mengapa? Tapi aku akhirnya memahami mengapa Shaki mengajukan syarat itu padaku, agar aku memikirkan kembali tentang perasaanku, itu yang dikatakan Shaki dan itu benar. Apa kah aku benar mencintai Shaki, atau hanya keegoisanku karena tak mau kehilangan sosok yang selama ini menerima aku apa adanya, dan selalu bersama ku dalam kondisi apapun. Bahkan setiap kali aku menyakiti hatinya Ia akan dengan mudah memaafkan aku, tanpa syarat apapu."