Keesokan harinya, Prawira bersama Amora dan Alfredo berangkat ke rumah Alfredo. Karenina yang kondisinya telah membaik, mempersiapkan kamar yang akan digunakan oleh Ayah mertua dan juga tantenya, walaupun Karenina tak harus bersusah payah untuk membersihkan kamar tersebut, tapi Ia lebih suka untuk merapikan dua kamar untuk tamu spesialnya itu sendiri.
Setelah mempunyai seorang putri tidak ada hal lain yang ingin ia lakukan kecuali mengurus putri dan suaminya. Hidupnya Ia abdikan untuk keluarganya, Ia benar – benar menikmati perannya menjadi seoramg ibu dan juga istri walau ia tak pernah melupakan anak jalanan yang telah Ia bantu selama ini. Jika Ia rindu maka ia akan menelpon anak mereka satu persatu.