WARNING TYPO!
.
Untuk pertama kalinya setelah pertengkaran mereka dua tahun lalu, atau mungkin lebih. Entahlah Bintang tidak pernah mengingat berapa lama mereka tidak saling menyapa dan bertatap muka, jadi saat dia berhadapan dengan Haris saat ini agak sedikit canggung. Padahal dulu bahkan diam saja, mereka merasa nyaman. Sekarang, tanpa topik diam saja malah menjadi tercekik.
Kikuk dan tidak tau mau bicara apa, rasanya basa basi terlalu menggelikan bagi keduanya.
"Apa kabar bro?"Itu suara Haris, akhirnya ada salah satu dari mereka yang inisiatif untuk buka suara.
"Baik, kabar lo gimana?"
"Hahaha, masa iya lu nggak bisa liat kabar gue yang kayak gini."Jawab haris dengan tawa renyah.
Karena canggung, Bintang jadi reflek bertanya hal yang sia-sia. Dia mendadak lupa carany auntuk mengobrol sekedar bertanya hal lain, tapi tanya kabar dengan posisi dia melihat jika Haris tak bisa apa-apa selain berbaring di atas ranjang sangat konyol.
