WARNING TYPO!
.
"Kenapa sih, dulu lo bisa banget sembunyiin semuanya. Gue aja nggak tahan kalau sembunyiin apa-apa di depan lo, tapi lo berhasil bikin kita bego parah!"Kata Rasya memarahi Bella.
"Kita bener-bener nggak habis pikir, kita sampe berpikir kalau nalar kita yang terlalu dangkal sampai nggak menyadari masalah besar begini lo pendam sendirian."Imbuh Kayla lagi di angguki oleh Rasya.
"Em, iya. Tapi pelukan lo berdua bikin gue nggak bisa napas."
"Bacot!!"Sangkal Rasya yang masih menangis.
Bella terkekeh, tapi ruang napasnya benar-benar sesak akibat pelukan Rasya dan Kayla. Wajahnya bahkan memerah, Yasa yang sadar itu menarik tubuh sang istri sedangkan Marfel mengambil tubuh Rasya agar memberi ruang pada Bella untuk bernapas.
"Ih, lepasin gue!!"
"Kasih ruang napas buat Bella, jangan ngotot!"
"Mas, apa-apaan sih. Lepasin!"Protes Kayla pada suaminya yang tidak peduli.