WARNING TYPO!
.
BAB SEBELUMNYA
Cita tidak menyangka, perkara dulu yang di lindungi oleh keluarganya malah terkuak. Perempuan sial itu memang selalu membawa hal buruk padanya, dia sangat marah sampai rasanya dia ingin mengamuk dan membabi buta memaki siapa saja yang dia liat. Melampiaskan amarah kepada orang lain itu menyenangkan, saat mereka terlihat takut dan tidak berdaya. Dia merasa menang, sikap seperti ini sangat buruk pada diri manusia jika tidak di kontrol.
Hal yang menyenangkan dulu dia lakukan pada Bella yang tidak berdaya, semau orang mengasingkan Bella. Mereka tidak ada yang menerima anak kandung ayahnya itu, walau dia tidak memiliki darah dari ayah Bella. Dia yang di akui di sini, jadi semua orang akan percaya pada apapun yang dia ucapkan walau Bella mencoba untuk berbicara benar. Dia senang, dia sangat senang sampai neneknya melihat secara langsung. Dia pergi dari hadapannya membawa si pembawa sial dan kehidupan keluarganya jadi kacau.