WARNING TYPO!
.
BAB SEBELUMNYA
Set ... Masalah kemarin belum selesai.
"Berdiri lo!" bengis Agam setelah memberikan beberapa pukulan pada lawannya yang bernama Galih anak XI.IPA1. Reputasi Galih terbilang bagus, tapi dia paling tidak bisa menahan emosinya. Apa lagi aura-aura permusuhan dengan Agam semakin jadi.
Mereka sedang berada di koridor sekolah, tidak peduli jika ada guru yang akan datang dan memberi mereka hukuman. Agam dan Galih saling memberikan pukulan, tidak setiap hari namun sering mereka berkelahi. Para siswa hanya menonton, tidak ada yang berani memisahkan kecuali pekikan guru.
"Kenapa berhenti, tonjok lagi aja!" tantang Galih yang sudah lebam dan bibir terluka. Posisinya kini dibawah Agam, ia kalah dalam pertarungan ini.
Bugh!