WARNING TYPO!
.
"Gila lo. Pagi-pagi udah ngusik aja huh. Ngapain coba ke kamar gue. " kesal Nadira
"Gue mau numpang mandi, sana keluar. Atau mau mandi bareng?" goda Aditya, semakin naik darah Nadira pagi ini. Kelakuan Aditya benar-benar tidak waras, untung saja Nadira memakai bathrobe. Kalau tidak, apa jadinya nanti.
Nadira buru-buru keluar, ucapan Aditya sudah pasti tidak main-main.
"Hari pertama pagi-pagi dia udah ganggu gue, kurang kerjaan banget sih." gerutu Nadira sembari mengeringkan rambutnya.
"Tapi ABS-nya mantep," gumamnya sembari menggigit bibir bawahnya.
Lama menunggu keluar dari kamarnya, Nadira pun keluar mengganti bajunya di kamar tamu saja. Jika tidak, ia akan terlambat masuk sekolah.
Ah, mereka berangkat satu mobil. Karena motor mereka tidak boleh dipakai lagi. Untuk apa ada mobil kalau tidak dipakai, mubazir bukan? Lagi-lagi Nadira kesal. Kenapa harus berangkat dengan Manu manusia tengil sejagad. Yang seenaknya sendiri, huh.