WARNING TYPO!
.
"Acara tujuh bulanan Arumi harus dirumah gue, dia cucu pertama gue juga!"Kata Rasya tidak mau kalah.
Karena dia harus bulak balik datang ke rumah sahabatnya untuk melihat menantunya, Arumi amsih dia anggap sebagai menantu bahkan lebih dari itu. Dia sudah menjadi keluarga sejak dia menjadi kekasih almarhuma putranya, mereka bahkan sering datang bersama ke makam dan Bintang tidak mempermasalahkannya. Karena Haris ada di sudut lain hati sang istri, dia tak bisa menghilangkan masa lalu istrinya.
Bahkan jika bukan karena wasiat yang meminta keduanya menikah, dia tidak akan bersama dengan Arumi. Permintaan Harislah yang membantu dia untuk bisa mengenggam bahkan memeluk istrinya saat ini, hanya Haris yang memahami dia dari semasa sekolah.
Kayla yang mendengar ucapan Rasya melirik dengan sinis."Apa-apaan lo! Nggak dong, dia juga cucu pertama gue jadi harus disini!!!"
"Mana bisa, dirumah gue acaranya biar gede!!"