WARNING TYPO!
.
BAB SEBELUMNYA
Dia perempuan lemah yang cacat, saat itu dia berkata begitu pada dirinya karena dorongan dari buah bibir tetngga tentang memiliki banyak anak. Dia wanita yang tengah terombang ambil dalam emosi, dia marah dan memukuli perutnya sendiri sebelum suaminya yang menahannya.
Mobil hitam itu memasuki gerbang rumah Yasa, seseorang turun untuk membuka gerbang dan kembali masuk untuk menjalankan mobil. Tanpa menunggu lama, ibu Yasa mendekat ke pintu mobil ketika sudah berada tepat di depan matanya. Dia buka pintu penumpang untuk melihat tampang dari menantunya yang pucat dan lemah, bahkan tubuhnya mengurus hanya dalam hitungan minggu mereka tidak bertemu.
Segera dia menangis, bagaimana bisa perempuan sehat yang dia kenal menjadi begitu kesakitan seperti sekarang ini.
"Nak... ini ibu, ini ibu nak... cerita sama ibu semua kesakitan kamu, cerita nak.."Bujuknya memberikan ciuman di pipi Kayla yang menatap ke depan tanpa melihat mertuanya.