"Kamu yakin istrimu sakait? Sebentar, tampung urine istrimu di sini." Maka dengan bingung Sasha meminta botol kecil itu, kemudian masuk ke kamar mandi.dia masu saja melakukannya.
"Memang sangat parah, Om. Hingga harus cek urine juga?" tanya Nevan. Dia sangat khawatir. Nathan tidak menjawab. dia bangkit kemudian mengambil sesuatu yang ada di lemari kecil. Dia kembali hampir bersamaan dengan Sasha yang keluar dari kamar mandi.
"Ini, Om." Saha memberikan sebotol urine yang berwarna sedikit kuning.
"Tunggu sebentar." Nathan mencelupkan benda biru putih yang tipis panjang.
Natahn menganggkat benda itu memeprlihatkan sama mereka. Namun mereka hanya saling pandang saja. "Artinya apa, Oim." Nathan tersenyum.anak muda ini apa nggak perna tahu atau bagaimana? itu artinya istrinya hamil. Nathan ingin usil.
"Artinya ... apa ya?" Nathan menggoda mereka.
"Ih, Om Nathan kok gitu?" Saha tiba-tiba menjadi sensitif.
"Tenang, Sayang. Jangan marah-marah ah,." ucap Nevan.
