"Nggak, Ma. Kami sudah pulang. Tadi mendapat telepon itu jadi berpikir untuk menginap di sini membahasnya." Nevan menghempaskan tubuhnya di kursi sofa itu. Tidak lama pelayan memberi tahu bahwa hidangan sudah siap. Maka mereka langsung beranjak untuk makan malam. Setelah senja, Fatin hanya sesekali masuk dapur. Griffin kadang mengomel karena Fatin kelelahan. Maka seperti malam ini, Griffin sangat poseseif hanya memeluknya di ruang keluarga. Bagi Grifffin masakan Fatin tiada duanya, tapi dia lebih takut jika istrinya itu kelelahan. Maka memang harus melakukan jurus jitu keposesifannya.
Ros sudah terlihat mengantuk. Fatin menyuruhnya untuk pergi tidur. Remaja itu bangkit dan beranjak menaiki tangga. Kali ini Nevan akan beraksi. "Jadi apa yang kau temukan?" tanya Griffin serius.