"Iya, memang. Tapi anak memerlukan sosok ayah. Dan kekek menjadi sosok tersebut. Kenapa sepuluh tahun, karena usia itu sudah mulai bisa berpikir logis. Kakek juga tidak lepas tanggung jawab. Biaya sekolah dia tetap Kakek tanggung. Kehidupan mereka kakek jamin." Aldo mulai sangat tertarik dengan kehidupan yang super rumit yang terjadi pada kekeknya. Ini sangat menarik, sebab jarang terjadi wanita rela membiarkan suaminya menikah dengan wanita lain, apa pun alasannya. Apakah neneknya tidak meradang? Itu yang ingin Aldo ketahui.
"Tunggu, Kek. Apa nenek tidak marah waktu kakek akan menikahi mamanya Om Oscar?" tanya Aldo. Dia sudah tidak berminat pada sisa makanannya.
"Hahaha, jangan ditanya ngamuknya nenekmu. Dia sampai pulang ke rumah ibunya. Kakek sampai bingung." Kekenya Aldo juga tidak menghabiskan makanannya. Dia menjeda ucapannya kemudian bangkit dan mengajak Aldo untuk pindah ke ruang tengah. Ruang keluarga dengan gaya klasik Eopa dengan ornamen kaca yang tinggi.