Ros terdiam selepas dari rumah Aldo. Mereka kini sudah berada di dalam mobil yang melaju.perkataan Aldo memang membuatnya bahagia, sekagus sedih secara bersamaan.bagaimana tidak? Aldo mengatakn mencintainya, tetapi akhirnya akan meninggalkannya juga. Ini sangat tidak adil untuknya. Demikian pikir Rosa. Ini hanya akan meninggalkan luka rindu yang sulit untuk ditebak di mana bermuara.
Ros hanya melihat ke arah luar. Terbayang kehampaan ketika cintanya harus terbentang jarak ruang dan waktu. Ini pertama kalinya untuk hatinya disinggahi oleh seorang pria. Mengapa demikian sulit nasib cintanya. Fatin mengenggol lengan suaminya yang ada di sebelahnya. "Biarkan saja, remaja memang selalu demikian. Mungkin tadi ada sesuatu yang dikatakan Aldo sehingga membuat anak kita galau. Biarkan saja dia seperti itu dulu. Besok baru kita tanyakan." Griffin memegang jemari sang istri agar wanita pujaan hatinya itu tidak mengkhawatirkan anak mereka.