Nevan dan Sasha memilih untuk menuju rumah Griffin sudah lama rasanya mereka tidak datang ke sana. Mereka merindukan tingkah imut sang adik yang menggemaskan. Ya, Ros yang masih manja kadang membuat mereka merindukannya. Nevan memilih membiarkan saja istrinya dalam diam. Tidak lama setelah itu, mereka sampai di rumah Griffin. Satpam seperti biasa menyapa mereka. Nevan hanya mengangguk saja. nevan mengembuskan napas sedikit lelah melihat istrinya kalau sudah mode diam bisa seharian bahkan berhari-hari tidak bicara.
"Hai kalian kemari? Ayah Ronald tidak di ajak, Sha?" Fatin yang bertanya. Mereka sedang ada di ruang keluarga sekarang.
"Capek katanya, Ma. Seharian dia panen apel sama straberi." Fatin mengangguk. Iya, di pegunungan memang cocok ditanami buah.
"Si bungsu mana, Ma. Tumben nggak nimbrung?"Nevan duduk dan mengambil makanan yang ada di meja.