Nevan dan Sasha sudah mulai turun setelah sarapan mereka selesai. Mereka akan menuju ke rumah Ronald karena memang merasa kasihan. Ronald tinggal sendirian. Bahkan untuk seorang pembantu juga Ronald menolak karena memang dia sangat suka sepi dan sendiri saat istrinya meninggal sampai hari ini. Jujur saja, boleh dibilang jika dia seperti tidak bisa move on.
"Sayang, kita ke rumah ayah? Aku tahu kamu pasti khawatir dengannya 'kan?" Sasha hanya mengangguk saja. Mereka melenggang pergi keluar dari hotel tersebut. Di lobi hotel sudah ada yang menjemput mereka. Sasha dengan manja masuk ke mobil setelah sang suami membukakan pintu untuknya.
"Aku belum belanja. Kita mampir dulu sebentar untuk belanja." Nevan mengangguk kemudian memerintahkan sang sopir untuk berbelok ke arah pusat perbelanjaan. Dia dengan posesif menggandeng sang istri yang sudah turun terlebih dahulu. Sampai di dalam, Sasha ketemu dengan temannya SMA yang super julid.