"Baiklah, setelah Nevan menikah kita jalan-jalan ke Negeri Para Rasul." Keduanya terlibat keintiman hingga mentari menerobos celah-celah jendela. Griffin tertidur di tempat salat tersebut. Fatin bangkit dan memindahkan kepala suaminya dengan sajadah sebagai alasnya yang dilipat sehingga lebih tebal untuk bantal kepalanya. Wanita yang kini sudah berambut dua warna itu bangkit dan menyibak korden yang menghalangi cahaya matahari masuk ke kamarnya. Wanita itu membuka jendela, sehingga sinar surya menerpa tepat di wajah itu.
"Hm, udah pagi banget ya? Aku melewatkan acar joging." Griffin melihat sudah pukul tujuh. Dia menggeliat dan bangkit dari berbaringnya. Dia memeluk Fatin yang sedang terpejam menikmati sinar pagi, sehingga membuat wanita itu terperanjat. "Sayang, olah raga pagi yuk?" ajak Griffin.