Malam ini menjadi sejarah panjang untuk Nevan dan juga Sasha. Keduanya bahkan sulit tidsur di ruamh masing-masing. Sasha memandang lekat ke arah cincin berlian yang dikanakannya. Dia akan menjadi Nyonya Nevan lelaki yang mengisi hatinya selama ini. dalam benak juga tidak pernah terlintas seandainya menjadi pendampingnya, walau dirinya mengakui sangat mencintai Nevan. Tapi kini cincin itu tersemat di jari manisnya. Terdengar bunyi dering sehingga dia tergagap dan menggeser tombol terima. Dia tidak menyadari bahwa nevan melakukan vidio cal.
"Sayang, jangan memberikan telingamu. Aku jadi on ini pingin menggigitnya." Sasha membelalakan matanya. Dia melihat ke arah ponselnya, ternyata Nevan vidio call.
"Ck, ih ...." Sasha merespon dnegan wajah malunya.
"Bagaimana perasaanmu?" Sasha merebahkan diri kemudian menutup wajahnya dengan bantal.
"Jangan tanya, ih. Aku malu. Keningmu bagaimana?" Sasha mencoba mengalihkan pembicaraan.