"Baiklah, Sayang. Ini kasus besar. Nevan percaya sama mama 'kan? Kita akan mengungkap kasus ini. Mama tahu Nevan akan terluka karena Mama Helia terlibat. Tapi jika ini dibiarkan, Mama Helia akan terus menyakiti orang lain. Mama tidak akan melibatkanmu. Mama akan cari cara lain. Mulai sekarang, ceritakan sama mama sakit hatimu, rasa yang mengganggu pikiranmu. Mama mencintaimu." Fatin meraih kepala putranya tersebut. Nevan menunduk agar Fatin dapat mengecup dahinya.
"Ma, terima kasih sudah menjadi pendamping papa sehingga aku mendapatkan kasih sayang. Seandinya hari itu aku nggak diajak ke Floris, mungkin mama belum menjadi ... ah ... aku ebrsyukur sekali." Fatin menggenggam tangan putranya itu.
"Kita cerita yang manis-manis saja, ya? Nanti mama bantuin kalau kamu mau jujur. Bagaimana si cantik?" Fatin menggoda putranya tersebut.