Griffin mengijinkan Nevan membantu temannya. Esok hari dia mengantar Salwa pulang. saat itu pas ada ibunya. Nevan menyempatkan diri untuk duduk sebentar.
"Bu, tanpa mengurangi rasa hormat, bagaimana kalau kalian pindah rumah? Aku lihat rumah ini terlalu sempit. Kasihan Salwa belajar juga pasti tidak tenang." Nevan anak kelas V SD sudah berpikir layaknya anak dewasa. Tapi tentu sebelumnya Fatin sudah mentreatment bagaimana caranya ngomong kepada ibunya Salwa.
"Tapi, Dik. Mau pindah bagaimana? Saya tidak bisa bekerja kalau pindah." Nevan menarik napasnya.
"Ibu malah lebih dekat ke TPA, pindah ke rusun. Nanti urusan pembayaran biar saya yang mengatur. Ibu tinggal pindah saja." Ibu tersebut terlihat menimbang-nimbang.