"Ada apa?" Baby Sitter itu menunjukan tali pusarnya. Fatin tersenyum. "Saya kira kenapa? Ya sudah simpan itu. besok kita aqiqah." Fatin mencium kening anaknya. Setelah itu dia kembali ke meja makan. Melanjutkan makannya agar air susu yang diproduksi juga lebih banyak.
"Ma, adik sudah mau dikasih nama, ya?" Nevan bertanya karena dia pernah mendengar tapi masih merasakan ragu. Dia memastikan bahwa informasi yang dia dengar itu benar.
"Iya, Kakak.besok baru dikasih nama. Malam nanti mama akan bilang ke papa. Ayo kakak habisin makannya." Nevan langsung memepercepat tempo makannya. Setelah itu dia mengucap syukur atas rizki yang diperoleh hari ini.
Nevan naik ke atas untuk bermain dengan adiknya. Dia memang sangat sayang dengan asiknya tersebut. Fatin sangat bersyukur. Walau Nevan bukan lahir dari rahimnya, tapi anak itu sangat sayang kepadanya.