Setelah makan siang berlalu, Griffin melanjutkan bekerja dengan gembira hingga lupa waktunya untuk pulang. Terdengar bunyi guntur sampai masuk ke ruangannya. Bertanda hujan lebat sedang melanda.
"Aduh, hujan lagi. Aku nyetir sendiri." Griffin bangkit dan mengenakan jas mahalnya. Dia langsung beranjak menuju ke tempat parkir untuk langsung pulang ke rumah. dengan gagah dia memasuki mobil yang berharga miliyaran tersebut. petir menyambar tidak ada hentinya. Tiba-tiba Griffin merasa menabrak sesuatu. Lelaki itu berhenti dan mengambil payung.
"Nyonya atau siapa pun? Kamu tidak apa-apa?" Groffin melenggang ke arah orang itu. lelaki itu membalik tubuh wanita itu. Dia merasakan denyut nadinya teratur. Bewrarti wanita itu tidak apa-apa dan hanya pura-pura saja.