Hari ini jadwal Fatin cek kandungan. Teman-temannya sudah pulang. tinggalah Fatin seorang bersama Nevan sedang main di taman belakanga. Anton yang kesal luar biasa karena gagal rencana, memilih untuk masuk ke kamarnya. Apalagi, dia sudah selesai menyapu dan ngepel.
"Sayang, mau ikut lihat adik didalam kandungan nggak?" tanya Fatin sambil mengupaskan angur untuk anaknya tersebut.
"Mama mau periksa? Emang bisa dilihat?" tanya Nevan.
"Bisa, dong. Mau pisang?" tanya Fatin ketika Nevan melepas satu pisang dari tangkainya.
"Hooh, kayaknya enak. Ma, adik bayi kapan lahir, si? Lama amat?" Anak laki-laki yang sebentar lagi masuk SD itu gemas. Dia ingin cepat memiliki teman.