Ronald memberi tahu Griffin saatnya rapat sudah tiba. Lelaki yang selalu tampil rapi itu beranjak dari kursi kerjanya. Mereka akan rapat di sebuah restoran mahal. Tentu saja. Kali ini partner bisnisnya tidakmain-main dari Jepang langsung. Mereka melaju dengan santai karena masih setengah jam lagi. Ronald memastikan semua berkas sudah aman dan dipelajari agar nanti dapat berjalan dengan baik.
Mereka keluar dari mobil mewah. Dengan elegan kaki Griffin menjajaki setiap kubikan ubin restoran me4wah tersebut. Mereka datang lebih awal. Griffin membaca ulang materi presentasi hari ini. Lelaki tiga puluhan itu memastikan bahwa hari ini semuanya berjalan lebih lancar.
"Selamat siang." Subuah sapaan menyambangi telinganya. Griffin mengenali suara perempuan itu. Reflek kepalanya menoleh. Kaget bukan kepalang. Ternyata Helia bersama lelaki Jepang itu.