...Leander terdiam sorot wajahnya menjadi lebih serius "Apa maksudmu dengan senjata itu?"
"Karena aku menginginkan nya... Tapi,-.."
"Ibumu meninggal?"
Rey mengangguk dan menggeleng kan kepala "Ya ibuku meninggal, karena... Terbunuh.."
Leander mengepalkan tangannya erat di bawah meja, jantungnya berdetak lebih cepat, entah kenapa mendengar cerita Rey membuatnya sedikit gugup "Lalu kau tahu siapa pembunuhnya?"
Rey menggelengkan kepalanya "Tidak!" Rey mengangkat wajahnya menatap Leander dan berkata "Jadi, ada sesuatu yang ingin aku katakan, jika nanti kita berada di dua sisi yang berbeda jangan segan-segan untuk melawanku.."
Leander bingung "Apa maksud mu?"
Tapi hanya senyuman yang di berikan Rey. Lalu dia beranjak pergi meninggalkan banyak tanda tanya di kepala dokter muda itu. Karena semuanya berhubungan dengan Arista dia pun segera menghubungi Alden. Dan tidak lupa mengatur nya ke mode pengeras suara.
"..Hei, di mana kalian sekarang?"