MKC 93
...
Akhirnya gue bisa bernapas lega. Gue bisa rebahan selama lebih dari satu jam tanpa di ganggu adalah sesuatu yang sangat langka. Tidak harus mendengar Mei atau Khansa lalu lalang seperti belalang mencari anaknya.
Sekolah dengan segala ujian dan pertandingan pada akhirnya berhenti alias selesai. Setidaknya untuk satu pekan ke depan. Sekolah sudah kembali normal, damai dan terkendali.
"Nggi, gue mau ke minimarket, mau ikut atau nitip apa begitu?" tanya Mei dengan suara yang dibuat-buat.
Sebenarnya gue tahu, kalau Mei takut sendirian dan maunya gue ikut menemani tapi gue lagi malas gerak.
"Terima kasih, Mei. Gue sudah beli mie goreng tadi." balas gue males-malesan memeluk bantal.
Karena ini adalah hari libur gue sudah menyusun banyak acara untuk tidur, tidur dan tidur. Gue tidak akan membiarkan sesiapa pun bisa menganggu jadwal padat gue.
