MKC 266
POV3
...
Sebenarnya Anggi ingin sekali tertawa mendengar Jono menyatakan perasaannya. Akan tetapi, ketika Anggi mendongak untuk memastikan suara yang Anggi dengar itu berasal dari mulut Jono ternyata Jono membalasnya dengan tetapan serius yang intens.
Dada Anggi kembali bergetar ditatap oleh Jono seperti itu. Tatapan yang merasuk ke dalam hati dan tubuhnya tidak bisa digerakkan. Anggi tidak bisa membalas tatapan Jono lebih dari satu detik. Anggi mengalihkan kegugupannya dengan mencabuti rumput di depannya.
"Apa yang gue katakan tadi sungguhan. Anggi, mungkin sekarang gue terdengar sendang membual tapi yang gue rasakan itu nyata. Perasaan gue kepada elo itu nyata dan enggak bisa gue alihkan ke mana pun. Meski gue sudah mencoba berkali-kali perasaan ini tetap sama. Gue juga enggak tahu bagaimana harus katakan kalau gue takut kehilangan elo. Baik itu sebagai teman atau pacar." bisik Jono hati-hati.