MKC 178
[POV 3 dari sisi Lestari]
...
Sayangnya Lestari sangat tidak suka dengan ketulusan yang Anggi tunjukan padanya, baginya seperti utopia. Sesuatu yang hanya ada di dalam bacaan novel fiksi. Tidak nyata tapi membuat selalu terbayang-bayang
Bagi Lestari, hal seperti itu tidak pantas untuk dirinya. Dunia yang Lestari tinggal, lingkungan yang selama ini mengelilingi dirinya tidak pernah menunjukkan reaksi seperti Anggi lakukan. Reaksi yang Lestari benci dan hindari untuk berteman dengan orang tersebut.
"Terima kasih untuk sarannya." cebik Lestari langsung pergi.
Dada Lestari membara membayangkan begitu cerah senyum Anggi padanya. Senyum yang tidak pernah Lestari dapatkan dari teman-temannya. Senyum yang selalu mengelilingi dirinya karena uang dan reputasi.
Pada awalnya, Lestari tidak membenci Anggi seperti sekarang. Lambat laun, setiap kali melihat Anggi berjalan disamping Jonathan dengan canda tawa dadanya seperti ditusuk-tusuk jarum akupuntur yang tajam.
