"Asalkan kehadiran mu tidak menganggu. Kenapa harus di permasalah kan?"... RYUU
xxxxxx
Setelah apa yang terjadi tadi pagi. Membuat senyuman Ved tak pudar sama sekali. Dia terlihat senang dari pada biasa nya. Kenapa tidak? Sekarang apa yang di inginkan nya sudah terkabul. Bahkan tanpa ada perlawanan sama sekali.
--------
3 Jam yang lalu...
Dada nya berdegup cepat karena rasa senang yang menggebu-gebu saat ini. Suara itu sudah pasti milik nya. Fikiran nya kini tak dapat memikirkan hal yang lain. Hanya ada satu yaitu keinginan yang kuat untuk bertemu dengan nya. Bahkan berapa kali pun Laki-laki itu yang memanggil nama nya. Tidak di hiraukan sama sekali.
"Hosh!!!... Hosh!!!... Hosh!!!... Dimana dia?" Kini Ved sudah berdiri di depan pintu rumah nya.
Dengan segera dia melemparkan pandangan nya ke segala penjuru yang ada. Mencoba mencari dimana pemilik suara itu berasal. Entah karena rasa tak sabar nya atau ego nya yang meningkat. Ved mulai merasa kesal karena tidak bisa menemukan nya sama sekali.
Tak ingin menunggu lagi, dengan cepat Tangan nya berlari ke arah ganggang pintu untuk segera keluar. Tetapi belum sempat di lakukan nya. Laki-laki itu langsung menghentikan nya. Tentu saja Ved sedikit terkejut dengan kehadiran nya. Karena dia tak tau, kapan Laki-laki itu sampai di samping nya tanpa menimbulkan suara.
Ved memandang nya bingung... "Ada apa?"...
Dia melihat mata Ved dengan tenang... "Sabarlah..." Suara nya terdengar lembut.
"Aku ingin menemui nya" Ujar Ved dengan memelas. Laki-laki itu sangat tau apa yang di inginkan nya. Tetapi dia harus menunggu.
Melihat tingkah nya membuat Laki-laki itu tersenyum dan langsung mengelus kepala nya... "Dia ada disini. Tapi kamu harus tenang" Jelasnya lagi.
Dengan cepat Ved melihat ke arah depan lagi. Mencoba memastikan ucapan nya. Tetapi itu nihil, tidak membuahkan hasil. Ia tak mengerti kenapa perasaan nya tidak karuan seperti ini.
Tau maksud fikiran nya. Dia melepaskan tangan nya perlahan... "Maka nya aku meminta mu untuk tenang. Dia tidak akan keluar sebelum kamu melakukan nya..." Badan nya berdiri dengan tegap sedangkan mata nya melihat dengan tajam ke satu arah.
Ved menarik nafas nya perlahan. Dan menghembuskan dengan pelan. Berusaha mengikuti perkataan nya. Tak beberapa lama dia melakukan nya. Ada sesuatu yang tiba-tiba muncul dari balik hutan lebat yang ada di samping rumah mereka. Bukan hanya satu tetapi ada 4 ekor Serigala yang keluar dari sana dengan berjalan pelan. Dan entah kenapa sesekali mereka saling melemparkan pandangan satu sama lain. Dan setelah itu menatap tajam ke satu tempat. Ya, itu ke arah mereka berada. Lebih tepat nya, melihat Ved dengan ekspresi yang tak bisa di jelaskan.
Mereka semakin mendekat. Tetapi baik Laki-laki itu maupun Ved tak berencana untuk keluar. Sekarang mereka hanya menyisakan jarak sekitar 100 meter saja. Semua Anjing besar itu langsung berhenti.
"AAAUUUUU!!!" Lolong salah satu yang berwarna Coklat tua. Dia terlihat lebih besar dari pada yang lain.
"Dia memanggil mu keluar..." Jelas Laki-laki itu dengan tenang kepada Ved tatapan nya tidak beralih sama sekali.
"Apa? Aku? Itu menakutkan..." Rengek Ved sambil meremas tangan nya cemas.
Sudah pasti Ia merasakan itu. Sekarang ada ekor 4 Serigala yang mendatangi rumah nya. Ved tak mungkin mau keluar begitu saja.
Dia dengan segera menggenggam Bahu Ved. Mereka saling menatap... "Tenang lah. Dia ada di antara mereka. Tidak akan ada masalah..." Ucapan nya tidak sepenuh nya di mengerti oleh Ved. Ia tidak dapat melihat dimana Serigala yang kemarin berada. Tidak satu pun di antara mereka.
Tetapi, Ved tidak akan lupa. Laki-laki itu memiliki "Mata" yang bisa menembus ke segala "Arah" yang tak pasti. Di ambil nya nafas dengan tenang. Ia langsung memutar ganggang pintu itu dengan penuh ketegangan. Tanpa berfikir lagi, Ved melangkah keluar dengan perlahan. Laki-laki itu hanya melihat nya dari depan pintu.
"Jangan membuat nya menunggu. Keluarlah..." Batin nya memerintah.
Sedetik kemudian, entah bagaimana tiba-tiba ada seseorang yang muncul. Dia berdiri tak terlalu jauh dari belakang Serigala yang berwarna Coklat tadi. Ved yang melihat itu terkejut dan langsung berhenti. Badan nya langsung berbalik menatap Laki-laki itu yang masih mematung di balik pintu.
"Aku takut..." Walaupun pelan, tetapi Laki-laki itu mendengar apa yang di katakan oleh nya.
"Tak apa. Tenang lah..." Perkataan untuk kesekian kali nya di lontarkan kepada Ved.
Saat ini, Laki-laki itu tidak bisa ke arah nya. Sebab itu yang di inginkan oleh seseorang yang berada di belakang Serigala itu. Entah karena aroma nya atau apa. Mereka tak membiarkan Ved bertemu dengan nya kalau Laki-laki itu ikut keluar sekarang.
Dengan gugup Ved melangkah kembali. Kini lebih pelan dari sebelum nya. Para Serigala besar itu menatap ke arah nya seolah melihat "Daging segar". Itu semakin membuat Ved cemas, ia juga tak faham siapa seseorang yang berdiri di seberang nya saat ini.
Seakan tak ingin menunggu, seseorang itu berlari mendekati nya. Ved yang tau, langsung mematung. Seseorang itu sama sekali tak berhenti bahkan kini dia sedikit mencondongkan badan nya ke arah nya. Dan seketika wujud nya langsung berubah menjadi Serigala.
Tentu saja Ved sangat terkejut tapi yang tak kalah mengejutkan nya dia terlihat seperti Serigala yang kemarin. Bukan hanya terlihat sama. Tetapi, Ved bisa memastikan itu dia. Tanpa menunggu dia datang Ved yang tadi nya membatu langsung berlari ke arah nya dengan girang. Ingin dengan cepat memeluk tubuh hangat milik nya.
"HUGH!!! Ah... Apa ini kamu?" Tubuh Ved memeluk nya dengan kuat. Dapat di rasakan nya bau tubuh milik nya masih sama seperti kemarin.
Kepala milik nya mendekat ke Wajah Ved. Dia langsung menjilat nya dengan pelan. Melihat perlakuan nya membuat Ved sangat bahagia. Itu berarti dia tidak melupakan nya.
"Ah... Hentikan... Itu sangat basah..." Sambil menahan wajah nya. Ved bisa melihat mata berwarna Silver milik nya terlihat lebih gelap dari pada kemarin. Tetapi satu hal yang tak berubah, Mata itu masih saja bisa menyihir diri nya.
"Aku senang kau kembali..." Ungkap nya jujur.
Melihat tingkah mereka. Laki-laki itu yang tadi nya hanya di pintu. Langsung berjalan mendekati mereka. Semua Serigala yang melihat dia berjalan mendekat menatap nya tajam. Ekspresi wajah mereka terlihat marah. Seakan tak suka dengan sikap nya. Tetapi, Laki-laki itu tidak memperdulikan nya sama sekali.
Laki-laki itu malah berjalan dengan tersenyum sinis mencoba memancing lawan nya. Ved merasakan ada yang aneh dia tau tingkah mereka tiba-tiba langsung berubah. Dengan cepat tubuh nya berbalik.
"Hentikan sikap mu yang seperti itu..." Pinta nya gemas. Dia bahkan memajukan bibir nya karena kesal.
Tanpa memperdulikan permintaan nya. Laki-laki itu menarik tangan Ved agar mendekat ke arah nya... "Baiklah... Apa yang akan kau lakukan?" Dia bertanya tepat ke arah Serigala yang bersama Ved tadi.
Ved tau apa maksud ucapan nya... "Apa kau mau ikut dengan ku?" Tanpa ragu Ved menanyakan hal itu.
Pertanyaan nya tak membuat Serigala yang lain terkejut. Malah mereka hanya saling pandang dan langsung diam. Mereka semua menunggu bagaimana jawaban dari nya. Dengan pelan, dia langsung mengangguk setuju. Tentu saja itu membuat Ved senang dan sekali lagi langsung memeluk nya cepat.
"AH!!! AKU MENYUKAI MU!!!" Ucapan nya membuat mata milik Serigala itu membesar. Bukan hanya dia, tetapi yang lain pun sama.
Melihat tingkah nya yang seperti Anak kecil. Membuat Laki-Laki itu tersenyum senang... "Kalau begitu, pergilah masuk kedalam duluan. Ada yang harus aku bicara dengan mereka. Tak apa bukan?" Dengan cepat Ved mengangguk dan berlalu. Dia pun menarik tubuh Serigala itu bersama nya tanpa merasa keberatan.
"Jadi?! Dari mana kita harus membahas ini?!" Tanya nya dengan menatap mereka satu persatu.
Mereka semua menggeram kesal. Tapi tak ada yang bisa melawan nya sama sekali. Hanya bisa mengikuti apa yang di inginkan nya.