Bendahara Abdullah menutup mata, ia sudah merasa sangat malu karena pertunangan sudah pasti dibatalkan dan kini anak gadisnya bertingkah sangat agresif, menambah malu pada dirinya. "Sulaiman. Bawa adikmu itu ke kamarnya!" ucap Bendahara Abdullah tetap berusaha tenang.
"Baik ayah!" Tengku Sulaiman segera menarik lengan kanan Tengku Tengah dan merangkul Tengku Tengah ketika memaksanya berjalan masuk ke kamarnya agar tidak membuat kekacauan yang lebih memalukan nama keluarga di saat pikirannya sedang kacau dan akan bertingkah agresif. "Ayo masuk!"
"Tidak! Saya tahu Kamariah pasti merayu Baginda! Dia hanya pura-pura belajar di sana! Padahal menggoda Baginda!" racau Tengku Tengah sambil berusaha melepaskan dirinya ketika dibawa paksa oleh Tengku Sulaiman.
"Jangan mengatakan hal yang menyakiti perasaan adikmu sendiri, Tengku Tengah!" Ucap Tan lalu tambahnya. "Saya dan Yunus selalu menemani jika Baginda bertemu secara tidak sengaja dengan Tengku Kamariah!"