Perbatasan utara Johor.
Dini hari dengan hujan deras di tengah belantara dua orang prajurit berseragam angkatan darat khusus Johor yang serba hitam dan lengkap dengan penutup wajah, berjalan mengendap-endap namun cepat dan sangat terarah tujuannya. Sebuah mulut gua yang dijaga delapan orang berbaju serba hitam dan lengkap dengan senjatanya masing-masing.
Dua prajurit Johor itu berhenti tiga puluh meter sebelum mencapai gua. Bersembunyi di antara pohon. Dengan menggunakan bahasa isyarat gerakan tangan, ke dua prajurit Johor itu berkomunikasi.
Ke dua prajurit itu lalu bergerak ke sisi kanan dari arah gua. Masih dengan mengendap, cepat dan hati-hati. Sekitar seratus meter dari mulut gua, dua prajurit itu berhenti. Melihat ke atas mereka yang merupakan dinding alami dari bukit batu yang sangat kokoh, namun entah berapa meter ke dalam ada sebuah gua besar.