Bendahara Abdullah datang ke istana hanya untuk membuat laporan dan melihat anak gadisnya yang masih belajar agama dengan guru dari istana. Selain untuk urusan itu Bendahara Abdullah adalah sekedar berbincang ringan sebelum kembali ke rumah jabatan sebagai Bendahara.
Seperti hari itu misalnya, ia juga menyampaikan keinginan anaknya secara tidak langsung untuk dijodohkan dengan Raja Kecil karena menyukainya sejak pertemuan pertama. Namun yang sering menyambutnya berbincang hanya Tumenggung Muar dan Datuk Laksamana jika kebetulan telah pulang kerja dari pelabuhan militer sebagai pemimpin angkatan laut Johor-Riau.
Dan kesempatan itu datang ketika Datuk Laksamana telah pulang dari kerja, menyapanya yang sedang melintas di taman untuk menuju pavilliun tempat tinggal anaknya.
"Ah! Datuk Bendahara, sudah lama kita tak bersua!" sapa Datuk Laksamana.
"Oh... Datuk Laksamana. Apa kabarnya Datuk?"
"Saya baik-baik saja. Marilah kita bersantai sesaat ke dalam."