Pavilliun khusus.
Di rumah jabatannya, Bendahara Abdullah tengah berbincang bersama anak-anaknya di ruang keluarga pada malam hari setelah makan malam. Tengku Sulaiman, anak sulung tampak sangat tidak senang dengan perubahan besar-besaran yang dilakukan Raja Kecil dan orang-orang kepercayaannya.
"Dia berpikir seolah saya akan menusuknya dari belakang! Karena itu dia mentransfer saya kebagian yang sama dengan Panglima Madi. Agar saya dapat diawasi secara langsung oleh Panglima Madi!"
Mata Tengku Tengah membulat tidak percaya mendengar penuturan saudaranya itu. "Baginda memindahkan kanda?!"
Bendahara Abdullah menghela nafas mendengar penuturan putranya.
"Bukankah yang bertugas mengatur perpindahan semua perwira langsung ditangani Panglima Madi, kanda?" tanya Tengku Kamariah sedikit ragu karena belum banyak tahu masalah pekerjaan saudara laki-lakinya ataupun ayahnya.
