Menyadari kekuatan lawan yang jauh lebih besar, Cil menghindar ke samping dengan kembali berguling dan menyambar pedang pendek kemudian langsung berdiri. Saat itulah Cil baru menyadari jika orang itu sudah pasti bukan Engku Sulong dari postur tubuhnya yang tinggi dan besar. Madi dan Tan yang tinggi saja tidak memiliki tubuh sebesar itu.
Cil terpaku melihat orang itu yang bergerak perlahan memutar tubuhnya ke arah Cil yang di sampingnya. Tempat mendarat orang itu di tanah meninggalkan bekas, memperlihatkan betapa beratnya orang itu.
Tidak ingin terus terpaku, Cil memilih mundur untuk membuat jarak aman dari jangkauan orang berzirah dan pedang panjang yang dapat membelah tubuhnya sangat mudah. Kaki orang itu dalam sekali langkah serangan dapat mencapai dua meter. Jadi Cil mundur dua meter. Sementara tangannya yang memegang pedang panjang bisa menjangkau lebih dari tiga meter. Cil pun mundur sedikitnya tiga meter. Sisa jangkauan orang berzirah akan coba dihadapinya.
