Maharaja Pagaruyung dan Permaisuri datang ke kastil peristirahatan itu karena mau tahu latihan apa yang akan diajarkan Madi atau pun Tan pada ke dua anak mereka. Tapi apa yang mereka lihat pagi itu begitu baru sampai yang terlihat adalah, dua pemuda Johor yang berkedudukan tinggi itu sedang bermain kejar-kejaran.
Ekspektasi dua penguasa Pagaruyung itu ternyata tidak seperti realita yang mereka temukan. Meski tidak semuanya benar, karena datang terlambat untuk melihat latihan sesungguhnya.
Di ruang makan walau makan pagi belum terhidang, tapi ruangan itu sudah ramai. Penuh tawa dan canda. Tidak ada aturan ketat istana yang harus ini dan itu ketika makan.
Alam menceritakan pengalaman pertamanya belajar merasakan aura pada ke dua orangtuanya yang antusias mendengarkan. "Memang sangat sulit awalnya dan lama baru bisa merasakannya!"
"Jadi Alam sudah bisa merasakan aura?!" Yang Dipertuan Besar Yam Sakti terkagum.
"Iya, tapi jaraknya masih sangat dekat. Baru sekitar dua meter."