Tan sedikit mengerutkan dahinya. "Tetap saja tidak akan mudah bagi mereka bisa mengalahkan angkatan laut kita, Baginda!"
"Ya, pak cik benar." Ucap Raja Kecil dengan menatap luasnya hamparan perkebunan teh. Ia ingin mengatakan jika mereka akan menghadapi kesulitan dalam menghadapi pengikut Abdullah yang diperkuat oleh pelaut Bugis, namun ia tidak bisa mengatakannya karena akan menyalahi apa yang sudah digariskan takdir. Jadi Raja Kecil memilih diam saja dan menerima kesulitan apa saja dalam mengahadapi Abdullah yang bersekutu dengan pelaut Bugis. Tapi tetap saja Raja Kecil tidak akan menyerah juga dengan mudah.
"Kita lupakan saja dulu masalah itu, untuk satu minggu ini beristirahatlah dulu yang benar. Jangan pikirkan apa-apa, karena setelah ini kita mungkin tidak akan sempat untuk bersantai lagi seperti sekarang!" ucap Tan sambil merangkul Raja Kecil seolah anaknya sendiri.
