[AUTHOR]
Komandan Orion mendatangi sel tahanan salah seorang pemberontak. Yaitu, Zata.
"Akhirnya, kau tertangkap lagi oleh pasukanku."
"Jangan senang dulu! Meski sudah menangkapku, kau masih belum menang."
"Tidak masalah. Karena, aku sudah menangkap pemimpin mereka. Aku sangat yakin, keroco-keroco itu tidak akan berguna tanpa seorang pemimpin."
"Kau pikir akulah pemimpinnya? Salah besar, orang tua. Aku bukan pemimpin mereka lagi."
"Apa maksudmu?! Jangan main-main denganku! Bukankah kau yang menggerakkan mereka untuk memberontak?!"
"Tentu saja itu aku. Tapi kini, mereka sudah mempunyai pemimpin baru. Dan aku yakin, kau sangat mengenalnya."
"Katakan padaku, siapa dia!"
"Siapa lagi, kalau bukan dia."
***
[LUCY]
"Haacciihh!"
"Lucy, kau kedinginan, ya."
"Tidak. Bukan karena itu. Hidungku tiba-tiba saja gatal, entah kenapa."
"Oh."
"Baiklah. Kami pergi sekarang. Tolong jaga Nenek, ya!"
"Serahkan saja pada kami."
"Kalian hati-hati!"
"Aku pamit, Nek."