Sepanjang perjalanan dari lorong kamar rawat ayahnya hingga ke tempat dimana mobilnya terparkir, Beno terus menundukkan wajahnya.
"Maaf. Aku seharusnya memeriksa ponselku tadi" ujar Beno berhenti tepat didepan mobilnya.
Lola tersenyum menenangkan Beno. "Sudahlah, lain kali kau lebih berhati-hati lagi. Ayahmu juga kan kondisinya sudah stabil"
Beno memandang sendu Lola yang sedang menghibur dirinya.
"Terima kasih karena kau tadi ada menemani"
Lola menahan senyumnya, "Aku juga tau karena ibumu yang menghubungiku. Aku langsung bergegas datang ke rumah sakit, dan menenangkan ibumu yang sungguh terlihat panik"
Lola yang bukan siapa-siapa ibunya Willy itu aja dengan senang hati menemaninya, ada disampingnya. Tapi kenapa Beno tak bisa seperti itu. Sebenarnya sampai kapan dia akan menyangkalnya terus.
"Ayo kita pulang saja. Aku benar-benar lelah hari ini" lirih Lola sembari menguap lebar-lebar. Matanya sampai berair ketika dia menguap.