Rey dengan cepat pergi ketempat yang sudah ditentukan itu. Dirinya begitu gugup karena tak tau apa yang ingin dibicarakan oleh ayahnya Alexa itu.
Apakah ayahnya itu sudah tau tentang Tio Hartono atau bahkan sudah tau tentang Rara. Rey tak bisa biarkan jika dia ingin melakukan sesuatu pada Rara.
Kalau begitu Alexa pasti sudah bicara dengan ayahnya.
Rey benar-benar gelisah dan tak tenang. Sampai ditempat pun Rey segera turun dari mobil dan masuk ke sebuah restoran. Restoran bergaya barat yang sepertinya sangat disukai oleh ayahnya Alexa.
Rey menyebutkan reservasi atas nama Harry Tjandra Wijaya pada pelayan dan segera membawanya ke sebuah ruangan privat.
Apakah Rey hanya akan berdua saja atau mungkin ada orang lain yang datang. Rey harap mereka berdua saja.
Sebelum masuk, Rey memutar perekam diponselnya. Sayangnya dia tak membawa pula pena perekam suara yang biasa dipakainya itu yang kini hanya tinggal satu karena satunya lagi telah hilang bersama Rara waktu itu.
