"Kau ingin menjelaskan apa?" ujar Rey akhirnya menyerah. Zoya sudah terlihat menderita lebih baik jika dirinya mendengarkan pembelaan Zoya.
"Apa yang akan kau lakukan setelah kau mendengarnya?" tanya Zoya. Dia harus tau apa Rey akan menimbang lagi untuk menerima dirinya kembali.
"Aku akan memikirkannya" balas Rey cuek
Zoya menghela napas, lalu mengalihkan pandangannya menatap Kei. Kei mengangguk memberikan isyarat untuk yakin pada dirinya sendiri.
"Aku waktu itu begitu frustasi karena kau tak kunjung mengatakan bagaimana perasaanmu, Rey. Padahal aku sudah begitu mencintaimu"
Zoya menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan, dia tak berani menatap Rey jadi hanya menatap air teh yang ada dicangkirnya.
"Aku tak tau lagi harus bagaimana. Kenyataan bahwa kau waktu itu tak pulang ke Indonesia, membuatku sangat merindukanmu. Apa kau tau itu?"
