"Aku tadi sudah katakan sebaiknya kau jangan menyesali karena kau sudah bertanya" sinis Rara.
Alexa mulai mengepalkan tangannya, kekesalan mulai terbit dalam hatinya.
"Apa yang sudah dilakukan ayahku? Kenapa kau bicara seperti itu" pekik Alexa tajam. Suaranya menjadi serak dan urat-urat disekitar matanya rasanya berkedut-kedut karena dia yang menahan emosi.
"Kau ingin tau apa yang sudah dilakukan ayahmu? Aku yakin kau pasti tidak akan menyukainya"
Rara berkata sengak dan tersenyum simpul. Tangannya masih terlipat didepan dada, menunjukkan keangkuhan tapi sebenarnya jantungnya berdetak-berdetak dengan keras.
Rara tau hal ini pasti akan menyakiti Alexa. Tapi lebih baik Alexa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Cepatlah katakan. Kau dari tadi sibuk bertanya padaku, apa aku akan menyesal atau tidak. Kau takut menyakiti perasaanku?" Alexa sudah terdengar tak sabar lagi. Dia ingin segera mendengar apasih yang dilakukan ayahnya sampai membuat Rara jadi seperti itu.