Alexa duduk merenung, menyadarkannya dari rasa kantuk yang masih menghampiri dirinya. Matanya sebentar terbuka dan sebentar terpejam, lalu sesekali menguap lebar.
'Ini sudah jam berapa. Apa Rara sudah bangun. Semalaman aku tidur disofa ini?' batinnya bertanya pada diri sendiri.
Apa-apaan Rara itu, Alexa dibiarkannya tidur disofa daripada membangunkannya. Malah hanya memberinya selimut yang tidak begitu tebal.
Rasanya tubuhnya jadi sakit semua, walaupun sofa yang menjadi alas tidurnya cukup empuk. Tapi dia tetap harus bersyukur setidaknya dapat tempat untuk menginap.
Alexa celingak-celinguk melihat sekitar, karena keadaan yang begitu sepi. Apa Rara belum bangun ya? Sudah jam segini mana mungkin dia belum bangun.
Alexa memutuskan untuk bangkit dari duduknya, ingin meregangkan seluruh otot-otot tubuhnya yang entah mengapa begitu pegal. Perasaan dirinya, tidurnya tadi malam cukup nyenyak.
Tiba-tiba suara bel rumah berdenting.