Chereads / Selembar Surat Kontrak / Chapter 212 - Boleh Aku Berharap?

Chapter 212 - Boleh Aku Berharap?

"Kau marah ya?" tanya Rara

Sedari tadi dirinya terus mengikuti Rey kemanapun dia pergi.

Rey tak ada alasan untuk marah karena apa yang Rara tadi bilang. Hanya saja, Rey jadi menyalahkan dirinya karena melibatkan Rara.

Kalau Rara berkata seperti tadi, itu artinya Rara ingin hubungan ini nyata dan bukan kontrak kan.

Rey jadi semakin takut jika demikian. Untuk itulah Rey diam saja dan menghindari Rara.

"Rey" panggil Rara sembari menarik ujung bajunya meninta Rey berhenti berjalan yang tadi dari taman dibelakang rumah dan sekarang menuju ruang kerjanya.

Rey menahan senyumnya, saat dia melirik Rara yang terlihat begitu menggemaskan. Bibirnya dikerucutkan dan wajahnya tampak merasa bersalah.

"Kenapa?" tanya Rey galak

"Kau marah tidak?"

"Kalau aku marah terus kenapa?"

"Jangan begitulah. Kejam sekali. Aku tadi hanya asal bicara saja. Lain kali aku akan kontrol lagi bibirku ini" ujar Rara dengan nada memohon-mohon agar Rey jangan marah lagi padanya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS